TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING, MOBILE COMPUTING, UBIQUITOUS COMPUTING, NANO SCIENCE DAN GRID TECHNOLOGY
Cloud Computing
Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet yang kita pakai, jika koneksi internet mati, kita tidak bisa memakai layanan-nya. Untuk itu kita perlu pikirkan secara matang infrastruktur internet-nya.
Tidak semua penyedia layanan, menjamin keamanan data kita. Untuk itu kita perlu hati-hati untuk memilih provider Public Cloud ini. Pelajari dengan seksama profil dan Service Level Agreement dari penyedia layanan.
Contoh layanannya:
UBIQUITOUS
COMPUTING
NANO SCIENCE
Cloud
Computing atau komputasi
awan merupakan kombinasi pemanfaatan teknologi komputer dengan pengembangan
berbasis internet. Sebutan cloud sendiri merupakan sebuah istilah yang
diberikan pada teknologi jaringan internet. Pada teknlogi komputasi berbasis
awan semua data berada dan disimpan di server internet, begitu juga dengan
aplikasi ataupun software yang pada umumnya dibutuhkan pengguna semuanya berada
di komputer server. Sehingga kita tidak perlu melakukan instalasi pada server.
Tetapi pengguna harus terhubung ke internet untuk bisa mengakses dan
menjalankan aplikasi yang berada di server tersebut.
Jenis-Jenis Cloud Computing:
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi
menjadi berikut ini:
1.
Software as a Service (SaaS)
Adalah
salah satu layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal
memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. User
hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan
baik.
Contoh:
layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social
network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (Yahoo
Messenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.
Dalam
perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati
dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai
sekarang bisa kita nikmati lewat Cloud Computing.
Keuntungan-nya,
kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk
memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat
Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
2. Platform as a
Service (PaaS)
Adalah
layanan dari Cloud Computing kalau kita analogikan dimana kita
menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, database
engine, framework aplikasi, dll) untuk menjalankan aplikasi yang kita buat.
Kita
tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut.
Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah”
tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia
layanan.
Sebagai
analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah
kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya.
Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita
dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus
layanan-nya.
Contoh
penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service,
Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh
dari PaaS.
Keuntungan
dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada
aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk
aplikasi yang kita buat.
3. Infrastructure as a
Service (IaaS)
Adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa”
infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa
definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory
(RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.
Mudah-nya, IaaS ini
adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini
disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa
install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia
layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon),
TelkomCloud, BizNetCloud, dsb.
Keuntungan
dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik,
dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale
down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah
kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dengan segera.
Public Cloud, Private
Cloud dan Hybrid Cloud
Terminologi yang sering dipakai dalam Cloud Computing yaitu: Public Cloud, Private
Cloud dan Hybrid Cloud.
Public Cloud
Adalah
layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat umum.
Kita sebagai user tinggal mendaftar ataupun bisa langsung memakai layanan yang
ada. Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga
yang perlu membayar untuk bisa menikmati layanan-nya.
Contoh Public
Cloud yang gratis: Windows LiveMail, GoogleMail, Facebook, Twitter. Contoh Public
Cloud yang berbayar: SalesForce, Office 365, Adobe Creative Cloud,
Windows Azure, Amazon EC2.
Keuntungan:
Kita tidak perlu investasi dan merawat infrastruktur, platform ataupun
aplikasi. Tinggal pakai secara gratis (untuk layanan yang gratis) atau bayar
sejauh pemakaian kita (pay as you go).
Kerugian:
Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet yang kita pakai, jika koneksi internet mati, kita tidak bisa memakai layanan-nya. Untuk itu kita perlu pikirkan secara matang infrastruktur internet-nya.
Tidak semua penyedia layanan, menjamin keamanan data kita. Untuk itu kita perlu hati-hati untuk memilih provider Public Cloud ini. Pelajari dengan seksama profil dan Service Level Agreement dari penyedia layanan.
Private Cloud
Adalah
layanan Cloud Computing, yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasa-nya departemen IT akan
berperan sebagai Service Provider (penyedia layanan) dan
departemen lain menjadi user (pemakai). Sebagai Service
Provider tentu saja Departemen IT harus bertanggung jawab agar layanan
bisa berjalan dengan baik sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah
ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur, platform maupun aplikasi yang
ada.
Contoh layanannya:
· SaaS: Web Application internal,
Sharepoint, Mail Server internal, Database Server untuk keperluan internal.
·
PaaS: Sistem Operasi + Web Server +
Framework + Database yang disediakan untuk internal.
·
IaaS: Virtual Machine yang bisa di-request sesuai
dengan kebutuhan internal.
Keuntungan:
Keamanan data terjamin, karena
dikelola sendiri.
Menghemat bandwith internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal.
Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, tapi tetap saja tergantung dengan koneksi internet lokal (intranet).
Menghemat bandwith internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal.
Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, tapi tetap saja tergantung dengan koneksi internet lokal (intranet).
Kerugian:
Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan infrastrukturnya.
Butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik.
Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan infrastrukturnya.
Butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik.
Hybrid Cloud
Adalah
gabungan dari layanan Public Cloud dan Private
Cloud yang diimplementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan.
Dalam Hybrid Cloud ini, kita bisa memilih proses bisnis mana
yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan proses bisnis mana
yang harus tetap berjalan di Private Cloud.
Keuntungan:
Keamanan data terjamin, karena data bisa dikelola sendiri (hal ini TIDAK berarti bahwa menyimpan data di public cloud tidak aman). Lebih leluasa untuk memilih mana proses bisnis yang harus tetap berjalan di private cloud dan mana proses bisnis yang bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap menjamin integrasi dari keduanya.
Keamanan data terjamin, karena data bisa dikelola sendiri (hal ini TIDAK berarti bahwa menyimpan data di public cloud tidak aman). Lebih leluasa untuk memilih mana proses bisnis yang harus tetap berjalan di private cloud dan mana proses bisnis yang bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap menjamin integrasi dari keduanya.
Kerugian:
Untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud, maka infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.
Untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud, maka infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.
Mobile Computing
Mobile
Computing adalah kemampuan
teknologi untuk menghadapi perpindahan/pergerakan manusia dalam penggunaan
komputer secara praktis. Memiliki teknologi secanggih yang sering disebut
sebagai mobile computer (Portable Computer) dan mampu melakukan komunikasi
dengan jaringan tanpa kabel (nirkabel) walaupun user atau pengguna dari alat
tersebut sedang melakukan perpindahan. Mobile Computing juga merupakan
teknologi yang dapat melakukan system distribusi data saat bergerak bebas dan
dapat melakukan koneksi kembali pada lokasi jaringan yang berbeda.
Jenis-Jenis Mobile Computing :
- Laptop
- PDA (Personal Digital Assitant)
- Smartphone
- Wearable Computer
- Carputer
Kelebihan Mobile Computing :
·
Extreme Personalization
Artinya,
mobile computing telah menjadi barang yang sangat penting bagi orang. Hal ini
diumpamakan dengan kalimat ponsel diantara dompet dan kunci motor, dimana
berarti ponsel yang termasuk mobile computer sama pentingnya dengan dompet dan
kunci motor. Karena pentingnya itu, mobile computer kerap dipakai untuk
menyimpan segala informasi pribadi.
·
Pengaksesan Informasi setiap saat dan dimanapun
Dengan
sifatnya yang portable atau dapat dibawa kemana-mana dan bila didukung dengan
koneksi internet, mobile computer dapat digunakan untuk bekerja, atau
berbelanja secara online, maupun bermain dimana saja dan kapan saja. Tentu hal
ini sangat memanjakan pengguna mobile computer.
·
Kompatible yang tinggi dengan teknologi lain
Dengan
kecanggihan yang dimiliki, mobile computer compatible dengan teknologi lain,
sehingga mobile computer dapat memanfaatkan teknologi lain demi kemudahan sang
pemakai.
·
Cocok untuk daerah yang belum ada infrastruktur.
Kelemahan Mobile Computing :
·
Kurangnya Bandwith
Akses
internet pada peralatan umumnya lebih lambat dibandingkan dengan koneksi kabel,
dengan menggunakan teknologi seperti GPRS, EDGE dan jaringan 3G. LAN nirkabel
berkecepatan tinggi tidak mahal, tetapi memiliki rentang yang sangat terbatas.
·
Konsumsi Tenaga
Ketika
generator portable tidak tersedia, komputer mobile harus bergantung sepenuh
padanya daya baterai. Artinya, baterai yang mahal harus digunakan agar masa
pakai baterai yang diperlukan.
·
Gangguan Transmisi
Faktor-faktor
yang menyebabkan gangguan sinyal pada mobile computing seperti cuaca, jarak
alat mobile computing dengan titik pemancar sinyal terdekat. Selain itu
penerimaan sinyal di dalam terowongan, di beberapa gedung dan daerah pedesaan
seringkali buruk.
·
Potensi Terjadinya Kecelakaan
Banyak
kecelakaan kendaraan baik mobil maupun motor sering disebabkan oleh
pengendaranya yang menggunakan mobile saat sedang berkendara. Selain itu
penggunaan mobile yang lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
·
Antarmuka Pengguna dengan Alat
Layar
keyboard yang cenderung kecil membuat peralatan tersebut sulit digunakan.
Input alternative seperti input suara atau pengenalan tulisan tangan
membutuhkan pelatihan untuk menggunakannya.
UBIQUITOUS
COMPUTING
Ubiquitous
computing dapat didefinisikan
sebagai penggunaan komputer yang tersebar di mana user berada. Sejumlah
komputer disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang
berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang
dipersiapkan untuk tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa
harus mendeteksi di mana pemakai berada. Ide ubiquitous computing pertama kali disampaikan oleh
Mark Weiser (1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC, yang membayangkan
komputer dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap benda sehingga
seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat yang sama.
Setiap komputer secara tersembunyi diletakkan di lingkungan dan dihubungkan
secara nirkabel.
Contoh Ubiquitous Computing :
- Handphone
- E-Learning
- Kulkas
- Mobil
- Ruangan
NANO SCIENCE
Nano
Science adalah pembuatan dan
penggunaan materi atau devais pada ukuran sangat kecil. Materi atau devais ini
berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm sama dengan
satu-per-milyar meter (0.000000001 m), yang berarti 50.000 lebih kecil dari
ukuran rambut manusia. Saintis menyebut ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini
sebagai skala nano (nanoscale), dan
material yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials).
Teknologi nano saat ini berada pada masa
pertumbuhannya, dan tidak seorang pun yang dapat memprediksi secara akurat apa
yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh bidang ini di beberapa dekade
kedepan. Meskipun demikian, para ilmuwan yakin bahwa teknologi nano akan
membawa pengaruh yang penting di bidang medis dan kesehatan; produksi dan
konservasi energi; kebersihan dan perlindungan lingkungan; elektronik, komputer
dan sensor; dan keamanan dan pertahanan dunia.
Penerapan Teknologi Nano :
1.
Penahan cahaya pada jendela
Penahan
cahaya pada jendela sering disebut dengan kaca film. Gunanya adalah untuk
menahan panas sehingga ruangan di dalam tetap sejuk. Kaca film ini biasanya
digunakan pada kaca mobil, gedung maupun rumah. Kaca film jenis biasa tidak
dapat menahan sinar infra merah dekat, sehingga ruangan masih terasa panas.
Dengan menambahkan sedikit partikel nano Lanthanum Hexaborida (LaB6)
di polimer kaca film, efisiensi penyerapan sinar infra merah dekat dapat
ditingkatkan sehingga ruangan tidak lagi terasa panas.
2.
Terapi Fotodinamik
Terapi
fotodinamik adalah suatu terapi yang menggunakan molekul peka cahaya (photosensitizers,
PSs) yang cenderung berkumpul pada sel tumor. Jika diradiasi dengan gelombang
tertentu akan membentuk spesies oksigen reaktif yang akan membunuh sel kanker
di dekatnya. Namun, PSs tidak dapat langsung dimasukkan ke dalam tubuh.
Dibutuhkan suatu pembawa PSs ke sel kanker tanpa efek samping yang mengganggu.
Partikel nano keramiklah yang dapat membawa PSs secara aman dan dapat
melindungi PSs dari pengaruh pH ataupun temperatur.
3.
Alternatif penyimpan data
Jarum
nano yang digagaskan oleh Petter Vettiger dan Gerd Binnig dapat digunakan
sebagai alat penyimpan data yang disebut Millipede. Sebuah jarum
berukuran nano ditempelkan di penyangga yang dipasang di atas lembaran polimer.
Jika penyangga dipanaskan pada suhu tinggi, jarum akan membuat identasi pada
polimer. Dengan cara ini, data dapat disimpan, dihapus, dan dibaca ulang dengan
cepat dan tahan lama.
GRID
TECHNOLOGY
Grid
Technology merupakan salah satu
jenis dari komputasi modern. Grid Computing adalah arsitektur yang menghasilkan
sistem informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap
bisnis. Grid computing juga dapat diartikan resource dan penyelesaian masalah
terkoordinasi dalam organisasi virtual yang dinamis dan multi-institusional.
Grid Computing memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan diterapkan pada sisi
infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid Computing adalah suatu
bentuk cluster (gabungan) komputer – komputer yang cenderung tak terikat
batasan geografi.
Pemilihan nama Grid sendiri adalah
sebagai bentuk kiasan bagi pembuatan computer power agar
dapat diakses semudah mengakses electric power,
sehingga harus memiliki kemampuan untuk mengakses computing power (CPUs), aplikasi perangkat lunak
dan data penelitian dalam suatu bentuk “on-demand”.
Manfaat menggunakan
Grid Computing bagi perusahaan :
·
Lebih hemat biaya dalam penggunaan sejumlah tertentu sumber daya komputer.
·
Sebagai cara untuk memecahkan masalah yang mungkin tidak dapat
dipecahkan tanpa sejumlah besar daya.
·
Karena menunjukkan bahwa sumberdaya dari banyak komputer dapat
kooperatif dan dimanfaatkan secara sinergis, serta dikelola sebagai sebuah
kolaborasi mencapai tujuan bersama.
Kerugian
menggunakan Grid Computing :
·
Dalam grid computing, permasalahan yang paling sering
dijumpai adalah perbedaan format data yang dapat menghambat impor dan
ekspor data dari komputer satu ke komputer lainnya. Hal ini menyebabkan
tidak terjadinya interperobilitas dalam sistem Grid Computing sehingga
diperlukan reformat data atau penggunaan suatu aplikasi agar data tersebut
bisa diubah dan dipakai dalam suatu format tertentu.
·
Latency data yang besar seringkali menjadi kendala bagi
perusahaan akibat letaknya yang jauh dari penyedia layanan atau terpisah
secara geografis dengan perusahaan penyedia layanan Grid Computing.
·
Isu yang paling penting dalam Grid Computing adalah
mengenai keamanan data. Perusahaan harus memperhatikan ketersediaan data
dan selalu waspada dalam menjaga kerahasiaan data yang penting bagi
perusahaannya.
Contoh Grid Computing :
a) Scientific Simulation
Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi
untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks.
b) Medical Images
Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image.
Contohnya adalah eDiaMoND project.
c) Computer-Aided Drug Discovery (CADD)
Komputasi grid digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu
contohnya adalah: Molecular Modeling Laboratory (MML) di University of North
Carolina (UNC).
d) Big Science
Data grid dan komputasi grid digunakan untuk membantu proyek
laboratorium yang
disponsori oleh pemerintah. Contohnya terdapat di DEISA.
e) E-Learning
Komputasi grid membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan
dalam pertukaran informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid.
f) Visualization
Komputasi grid digunakan untuk membantu proses visualisasi perhitungan
yang rumit.
g) Microprocessor design
Komputasi grid membantu untuk mengurangi microprocessor design cycle dan
memudahkan design center untuk membagikan resource lebih efisien. Contohnya ada
diMicroprocessor Design Group at IBM Austin.
Persamaan :
Metode komputasi untuk mengatasi masalah membutuhkan alat seperti PC,
laptop maupun handphone untuk menjalankannya.
Pada Ubiquitos dan cloud perangkat perlu tidak terlihat (invisible)
secara fisik. Ubiquitous dan mobile computing sejalan dengan benda yang
bersifat portable (mudah dibawa).
Perbedaan :
Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti
handphone, sedangkan komputasi grid menggunakan komputer. Biaya untuk komputasi
mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana,
sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus karena bersifat
portable.
Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid
proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud
prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.
Lingkungan dari pervasive computing merupakan kumpulan dari benda-benda
yang mudah dipakai, mudah diselipkan dan mudah di bawa ke mana-mana, juga
terkoneksi secara wireless (tanpa kebel).
Referensi :
Komentar
Posting Komentar